Hanan. Selasa 09 Mei 2023

Foto: Halal bi Halal Tadris Bahasa Indonesia 2023
Fakultas Tarbiyah IAI Al Qolam.
Senin, 08 Mei 2023 HMJ Tadris Bahasa Indonesia mengadakan kegiatan Halal bi Halal bersama keluarga besar Tadris Bahasa Indonesia IAI Al-Qolam Malang.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kampus IAI Al-Qolam ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Tarbiyah Muhammad Masykur Izzy Baiquni, Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia Dr. Kholik, M.Pd., beberapa dosen, alumni, dan semua mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia IAI Al-Qolam Malang.
Acara yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mempererat silaturahmi keluarga besar Tadris Bahasa Indonesia IAI Al-Qolam Malang ini diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, kemudian berlanjut ke sambutan-sambutan dari ketua HMJ Tadris Bahasa Indonesia, Dekan Fakultas Tarbiyah, dan Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah menyampaikan 4 hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Empat hal tersebut adalah banyak membaca dan berkumpul dengan orang-orang yang positif, jangan menganggap diri terlalu penting, tekankan pemenuhan kewajiban terlebih dahulu sebelum hak, dan teruslah bertindak untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.
Senada dengan hal tersebut, Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia juga berharap agar mahasiswa dan alumni Tadris Bahasa Indonesia IAI Al-Qolam menjadi mahasiswa yang terampil dan kreatif.
Setelah sambutan usai, acara dilanjutkan dengan pemberian motivasi dari salah satu dosen Tadris Bahasa Indonesia Dr. Moh. Ahsan Shohofur Rizal, M.Pd. Uniknya, motivasi tersebut disampaikan dengan kalimat yang sangat singkat namun sangat bermakna. “Barang siapa yang memiliki tanah air, maka dia pasti memiliki sejarah. Barang siapa yang memiliki sejarah, maka dia pasti akan di ingat” tutur dosen Bahasa Indonesia tersebut dalam pemberian motivasinya. Dua kalimat yang sangat singkat tersebut bermakna setiap orang yang memiliki tanah air, baik bumi, kampus, atau pendidikan, dia harus memiliki sejarah. Bagi seorang mahasiswa cara mengukir sejarah adalah dengan belajar dan menulis, karena dengan sejarah itu dia akan selalu diingat.
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh salah satu mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan mushofahah dan swafoto bersama keluarga besar Tadris Bahasa Indonesia IAI Al-Qolam Malang.
0 Komentar