Malang, 07 November 2022
by: Syaifudin Zuhri, Roifatul Faizah
Yayasan Raudlatul Tholibin yang terdiri atas MTs dan MA Raudlatul Tholibin mengusung konsep sekolah yang unik, Yayasan Raudlatul Tholibin atau sebutan yang kebih familiar dengan sekolah pondok semeru mengusung konsep hidup berdekatan dengan alam yang direalisasikan lewat program-program mereka yang ditujukan untuk mendidik anak agar bisa menyayangi alam.
Sekolah unik bernuansa alam ini merupakan tempat para penerus dan pejuang bangsa untuk mengasah kemampuan-kemapuan emas yang terlahirdari yayasan Raudlatul Tholibin Ampelgading Tirtoyudo. Tempat belajar yang sejuk, proses belajar yang berdampingan dengan alam dikelilingi lembah dan tumbuhan menghijau yang menjadi hiasan sekolah pondok semeru ini . proses belajar yang tak selalu dialkukan didalam kelas, proses belajar sering kali dilakukan dialam bebas beratapkan Langit dan beralaskan bumi. itu yang menjadi ciri khas dari sekolah pondok semeru.
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam AL-Qolam Malang didampingi dengan Dekan Fakultas Tarbiyah berserta para Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia dan Tadris Bahasa Inggris, melakukan kunjungan ke yayasan pendidikan Raudlatul Tholibin Ampelgading Tirtoyudo. Dengan tujuan untuk belajar bersama dan menyalurkan semangat dan motivasi dalam proses belajar megajar. Dengan harapan tak hanya untuk siswa dan siswi yayasan pendidikan Raudlatut Tholibin namun juga tenaga pengajarnya terus belajar berkelanjutan sampai nanti kejenjang Sarjana atau bahkan sampai Pasca Sarjana.
Nurul Amin S. PdI. Adalah sosok yang berperan penting dalam pengembangan yayasan sekolah pondok semeru ini, Didorong oleh keinginannya yang sangat mulia, menciptakan dan melahirkan dunia baru yang lebih baik bagi anak-anak didiknya, Nurul Amin, S. PdI. membuat Green School, sebuah sekolah yang dibangun dan beroperasi dengan mengandalkan bahan-bahan dan kondisi alam – yang tentunya tidak merusak alam.
Sekitar tahun 2018 yayasan Raudltaul Tholibin berdiri, sekitar 8 tenaga pendidik terdiri dari 5 tenaga pendidik perempuan dan 3 tenaga pendidik laki-laki merintis dan mengawali kegiatan belajar mengajar di desa Ampelgading kecamatan Tirtoyudo. Dengan bantuan swadaya masyarakat sekolah dengan konsep alam ini perlahan lahan memiliki siswa dan kini sudah mewisuda satu angkatan.
Kini pembangunan terus dilakukan untuk memperbanyak fasilitas, salah satunya pembangunan musola membiasakan siswa siswi yayasan Raudlatul Tholibin melakukan solat dhuha.
Harapan yang selalu tertanam dalam yayasan ini yaitu meningkatkan pendidikan di desa Ampelgading khususnya, “bahkan ada salah satu siswa jalanan (anak Punk) yang tertarik dan mau sekolah disini tanpa paksaan, tentunya ini sangat memotivasi kami sebagai guru untuk terus berjuang dalam mencerdaskan anak bangsa,” Tutur Kepala sekolah SMP Raudlatut Tholibin.
0 Komentar