Malang. Sesi ketiga di hari yang sama (07/04/2021) Tim Fakultas Tarbiyah di temui oleh tiga tokoh sentral LPM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tiga tokoh ini pernah dan ada yang sedang menjabat sebagai pimpinan LPM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Mereka adalah Prof. Dr. KH. Muhtadi Ridwa, ketua LPM tahun 2014-2017 dan tahun 2018-2019 sekaligus pernah memimpin senat UIN Malang, kedua adalah Dr. M. Lutfi Mustofa, Ketua LPM tahun 2017-2018, ketiga adalah Dr. KH. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I ketua LPM tahun 2020-2021.
Pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh setiap tokoh sangat menarik, sebab disampaiakn dengan sangat antusias dan mudah dicerna. Dr. M. Lutfi Mustofa menjelaskan tentang bagaimana resolusi konflik dan peran resolusi konflik dalam pengembangan kampus sehingga menjadi kampus besar dan harmonis. Beliau sangat merespon baik usaha yang dilakukan Fakultas Tarbiyah untuk berkembang dan menjadi fakultas unggul. Saran darai beliau diantaranya Fakultas Tarbiyah harus bisa menjadi seperti UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan beberapa teknik-teknik yang sudah dijelaskan sebelumnya. Tak berhenti disitu, beliau menjelaskan pengembangan dengan system Money Follow Programe, pengembangan budaya mutu, dan yang tak kalah unik adalah teknik 3 N.
Prof. Dr. KH Muhtadi Ridwan menjelasakan tentang teknik kolaborasi kampus, tokoh masyarakat, pemerintah, dan masyarakat itu sendiri. Prof Muhtadi tak kalah antusiasnya merepon pergerakan Fakultas Tarbiyah untuk terus maju. Selanjutnya penjelasan oleh Ketua LPM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yaitu Dr. KH Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd.I. mengenai tahapan membangun manajeman mutu, beliau berkata “Tujuan manajemen itu sebenarnya membangun budaya (culture), budaya itu mengejawantah dalam tradisi dan kebiasaan. Jadi kalua tradisi baik sudah terbangun hakikatnya kita sudah melaksanakan manajemen modern.”
Sesi terahir pertemuan dilaksanakan dengan perkenalan dengan beberapa personil LPM UIN dan diakhiri dengan acara foto bersama di beberapa lokasi terbaik di Rektorat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Editor: Mz Izzy Bq
Komentar Terbaru